Tarian Tradisional Jepang
Onikenbai.
Tarian ini ditarikan dengan memakai topeng Oni (raksasa Jepang). Tarian ini identik dengan gerakan menghentak tanah yang melambangkan Oni yang membantu manusia untuk mengusir roh jahat di dalam tanah, agar panen dapat berhasil. Kemudian dilanjutkan dengan tarian Nanazumai, yang berarti tarian tujuh kepala. Tarian ini melambangkan siklus pertanian yang merupakan mata pencaharian pokok penduduk Jepang pada zaman dahulu. Tarian ini ditarikan dengan membawa 7 alat yang berbeda, yang masing-masing menceritakan fase-fase dalam pertanian.
Wadaiko
Wadaiko sendiri merujuk kepada bentuk kesenian tradisional Jepang berupa ensamble musik dengan Taiko sebagai instrumen utama. Sedangkan Taiiko, yang berarti drum besar dalam bahasa Jepang, adalah alat musik yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Jepang. Dari upacara keagamaan di kuil, sampai ke festival-festival di seluruh penjuru Jepang.
Arauma
Arauma adalah tarian tradisional Jepang
yang berasal dari Porpinsi Aomori, kota Okawadi. Tarian ini ditarikan
untuk melambangkan rasa syukur atas hasil pertanian dan rasa terima
kasih penduduk Okawadai kepada kuda-kuda. Arauma ditarikan berpasangan
oleh pria dan wanita. Pria menjai uma (kuda), sedangkan wanita menjadi haneto. Tarian ini diiringi musik taiko (gendang), fue (seruling), dan chappa (simbal), dimana iring-iringan menari berak-arakan sambil menerukan "Rassera~! Rassera~!"
sumber: http://chrisnadisini.blogspot.com/2009/09/tarian-tradisional-jepang.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar