Welcome to my blog :)

Kamis, 11 November 2010

Pengaruh Ramalan 2012

Ramalan 2012
Pengaruh Ramalan dalam kehidupan Manusia
Ramal meramal tidak pernah terlepas dari kehidupan manusia. Baik dari kehidupan masyarakat jaman dulu hingga masyarakat masa kini. Tak pelak sebuah ramalan dapat mempengaruhi hidup seseorang. Masyarakat dunia seolah terpengaruh oleh sebuah ramalan yang kenyataannya belum tentu benar, dan kemudian mempengaruhi pola pikir maupun tindakan orang tersebut. Hal itu pun yang terjadi di Indonesia yang memiliki berbagai macam kebudayaan. Contoh tindakan yang diakibatkan oleh ramalan yakni seseorang bisa berbuat nekat hanya karena sebuah ramalan yang buruk. Banyak mitos mengenai ramalan mengenai hidup seseorang yang bisa dilihat dari telapak tangan, sidik jari, tanggal lahir hingga dari nama. Bagi beberapa orang, ramalan bisa berarti mitos yang tak lebih dari sekedar cerita masa kecil bak dongeng.
Salah satu ramalan yang paling terkenal di dunia bahkan sampai menghebohkan adalah ramalan 2012. Bahkan ramalan ini dibuat film nya juga dan sangat laris di seluruh dunia. Ramalan 2012 merupakan ramalan sari suku maya. Dalam kalender bangsa Maya, diramalkan bahwa pada periode 1992-2012 bumi akan dimurnikan, selanjutnya peradaban manusia sekarang ini akan berakhir dan mulai memasuki peradaban baru.

Dalam sejarah peradaban kuno dunia, bangsa Maya bagaikan turun dari langit, mengalami zaman yang cemerlang, kemudian lenyap secara misterius. Mereka menguasai pengetahuan tentang ilmu falak yang khusus dan mendalam, sistem penanggalan yang sempurna, penghitungan perbintangan yang rumit serta metode pemikiran abstrak yang tinggi. Kesempurnaan dan akurasi dari pada penanggalannya membuat orang takjub! Sekelompok masyarakat yang misterius ini tinggal di wilayah selatan Mexico sekarang (Yucatan) Guetemala, bagian utara Belize dan bagian barat Honduras. Banyak sekali pyramid, kuil dan bangunan-bangunan kuno yang dibangun oleh Maya yang masih dapat ditemui di sana. Banyak juga batu-batu pahatan dan tulisan-tulisan misterius pada meja-meja yang ditinggalkan mereka. Para arkeolog percaya bahwa Maya mempunyai peradaban yang luar biasa. Hal itu bisa dilihat dari peninggalannya seperti buku-bukunya, meja-meja batu dan cerita-cerita yang bersifat mistik. Tetapi sayang sekali buku-buku mereka di perpustakaan Mayan semuanya sudah dibakar oleh tentara Spanyol ketika menyerang sesudah tahun 1517. Hanya beberapa tulisan pada meja-meja dan beberapa system kalender yang membingungkan tersisa sampai sekarang.

Seorang sejarahwan Amerika, Dr. Jose Arguelles mengabdikan dirinya untuk meneliti peradaban bangsa ini. Ia mendalami ramalan Maya yang dibangun di atas fondasi kalender yang dibuat bangsa itu, dimana prediksi semacam ini persis seperti cara penghitungan Tiongkok, ala Zhou Yi. Kalendernya, secara garis besar menggambarkan siklus hukum benda langit dan hubungannya dengan perubahan manusia. Dalam karya Arguelles, The Mayan Factor: Path Beyong Technology yang diterbitkan oleh Bear & Company pada 1973, disebutkan dalam penanggalan Maya tercatat bahwa sistim galaksi tata surya kita sedang mengalami ‘The Great Cycle’ (siklus besar) yang berjangka lima ribu dua ratus tahun lebih. Waktunya dari 3113 SM sampai 2012 M. Dalam siklus besar ini, tata surya dan bumi sedang bergerak melintasi sebuah sinar galaksi (Galatic Beam) yang berasal dari inti galaksi. Diameter sinar secara horizontal ini ialah 5125 tahun bumi. Dengan kata lain, kalau bumi melintasi sinar ini akan memakan waktu 5125 tahun lamanya.

Orang Maya percaya bahwa semua benda angkasa pada galaksi setelah selesai mengalami reaksi dari sinar galaksi dalam siklus besar ini, akan terjadi perubahan secara total, orang Maya menyebutnya, penyelarasan galaksi (Galatic Synchronization). Siklus besar ini dibagi menjadi 13 tahap, setiap tahap evolusi pun mempunyai catatan yang sangat mendetail. Arguelles dalam bukunya itu menggunakan banyak sekali diagram-diagram untuk menceritakan kondisi evolusi pada setiap tahap. Kemudian setiap tahap itu dibagi lagi menjadi 20 masa evolusi. Setiap masa itu akan memakan waktu 20 tahun lamanya.

Dari masa 20 tahun antara tahun 1992-2012 itu, bumi kita telah memasuki tahap terakhir dari fase Siklus Besar, bangsa Maya menganggap ini adalah periode penting sebelum masa pra-Galatic Synchronization, mereka menamakannya: The Earth Generetion Priod (Periode Regenerasi Bumi). Selama periode ini bumi akan mencapai pemurnian total. Setelah itu, bumi kita akan meninggalkan jangkauan sinar galaksi dan memasuki tahap baru: penyelarasan galaksi.

Pada 31 Desember 2012 akan menjadi hari berakhirnya peradaban umat manusia kali ini, dalam perhitungan kalender Maya. Sesudah itu, umat manusia akan memasuki peradaban baru total yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan peradaban sekarang. Pada hari itu, tepatnya musim dingin tiba, matahari akan bergabung lagi dengan titik silang yang terbentuk akibat ekliptika (jalan matahari) dengan ekuator secara total. Saat itulah, matahari tepat berada di tengah-tengah sela sistem galaksi, atau dengan kata lain galaksi terletak di atas bumi, bagaikan membuka sebuah “Pintu Langit” saja bagi umat manusia.

Dalam perhitungannya, bangsa Maya tidak menyinggung tentang apa penyebab peradaban kali ini berakhir. Ada sedikit yang kelihatannya jelas, bahwa berakhirnya ‘hari itu’ sama sekali bukan berarti malapetaka apa yang datang menghampiri, melainkan mengisyaratkan kepada seluruh umat manusia akan adanya transisi dalam kesadaran dan spiritual kosmis, selanjutnya masuk ke peradaban baru. Tahun 755 Masehi, seorang rahib Maya pernah meramal, setelah tahun 1991 kemudian, akan ada dua peristiwa penting terjadi pada manusia yaitu kebangkitan kesadaran, dan pemurnian bumi serta regenerasinya.

Mulai 1992, bumi memasuki apa yang oleh bangsa Maya disebut ‘Periode Regenerasi Bumi”. Pada periode ini, Bumi dimurnikan, termasuk juga hati manusia, (ini hampir mirip ramalan orang Indian Amerika-Utara terhadap orang sekarang ini), subtansi yang tidak baik akan disingkirkan, dan substansi yang baik dan benar akan dipertahankan, akhirnya selaras dengan galaksi (alam semesta), ini adalah singkapan misteri dari gerakan sistem galaksi kita yang diperlihatkan oleh bangsa Maya.

Dari titik pandang ilmu pengetahuan umat manusia sekarang, hal itu benar-benar tidak dapat dipercaya. Mungkin saja bangsa Maya sedang membicarakan tentang galaksi Bima Sakti (Milky Way), yang mana ilmu pengetahuan dan teknologi kita belum juga sampai ke solar sistim, seperti pepatah orang Tionghoa mengatakan “Serangan musim panas tidak dapat menjelaskan es di musim dingin”. Fenomena kosmik yang diperlihatkan oleh kalender Maya adalah benar-benar berharga dari suatu penyelidikan yang serius oleh umat manusia sekarang ini.

ARAH RAMALAN ITU

Sejak tahun 1992 sampai 2012 nanti, bagaimana terjadi “pemurnian” dan bagaimana pula terjadi “regenerasi” pada bumi kita ini, tidak disebutkan secara detail oleh bangsa Maya. Dalam ramalan mereka pun tidak menyinggung tentang apa hal konkret yang memberikan semangat manusia untuk bangkit dari kesadaran dan bagaimana bumi mengalami permurnian, yang ditinggalkan oleh mereka kepada anak cucunya (barangkali tidak tercatat). Lantas, fenomena baru apa yang sudah bisa kita lihat sejak tahun 1992 sampai sekarang yang bisa kita kaitkan dengan ramalan bangsa Maya yang beradab itu?

Mengamati peristiwa besar 10 tahun belakangan ini (1992-2002), kelihatannya karakter alam semesta, ‘Zhen, Shan, Ren,’ (sejati, baik, sabar) yang diajarkan oleh Master Li Hongzhi, sebagai efek yang sedang ‘memurnikan’ hati manusia dan bumi ini. Kami menemukan dua bilangan yang bermakna, pada 1992 adalah persis tahun pertama kalinya Li Hongzhi mengenalkan ajarannya secara terbuka kepada masyarakat, ditengah-tengah kemrosotan moral umat manusia yang parah.. Dari tahun 1992-1999, dalam waktu yang singkat ini, pengikut latihan kultivasi jiwa dan raga ini sudah mencapai hampir 100 juta orang di daratan China. Kini, latihan ini bahkan sudah menyebar kelebih 60 negara. Melalui kultivasi yang terus-menerus, latihan ini dapat mencapai tujuan mengganti sel-sel manusia dengan materi energi tinggi dan meningkatkan moral manusia sesuai karakter alam semesta serta kembali ke jati diri yang asli.

Mungkin sudah diatur, bahwa kalender Maya tidak hilang dan sejarah manusia, dan harus diuraikan dengan kode oleh manusia sekarang. Namun ia tetap saja harus dilihat, apakah umat manusia yang terpesona oleh konsepsinya yang trerbentuk sesudah kelahiran dapat menembus batas-batas untuk mengingatkan dan memahami kebenaran yang melampoi sistim pengetahuan kita.
Bagian luar Tata Surya masih memiliki banyak planet-planet minor yang belum ditemukan. Sejak pencarian Planet X dimulai pada awal abad ke 20, kemungkinan akan adanya planet hipotetis yang mengorbit Matahari di balik Sabuk Kuiper telah membakar teori-teori Kiamat dan spekulasi bahwa Planet X sebenarnya merupakan saudara Matahari kita yang telah lama “hilang”. Tetapi, mengapa kita harus cemas duluan akan Planet X/Teori Kiamat ini? Planet X kan tidak lain hanya merupakan obyek hipotetis yang tidak diketahui?
Teori-teori ini didorong pula dengan adanya ramalan suku Maya akan kiamat dunia pada tahun 2012 (Mayan Prophecy) dan cerita mistis Bangsa Sumeria tentang Planet Nibiru, dan akhirnya kini memanas sebagai “ramalan kiamat” 21 Desember 2012. Namun, bukti-bukti astronomis yang digunakan untuk teori-teori ini benar-benar melenceng.
Pada 18 Juni kemarin, peneliti-peneliti Jepang mengumumkan berita bahwa pencarian teoretis mereka untuk sebuah massa besar di luar Tata Surya kita telah membuahkan hasil. Dari perhitungan mereka, mungkin saja terdapat sebuah planet yang sedikit lebih besar daripada sebuah objek Plutoid atau planet kerdil, tetapi tentu lebih kecil dari Bumi, yang mengorbit Matahari dengan jarak lebih dari 100 SA. Tetapi, sebelum kita terhanyut pada penemuan ini, planet ini bukan Nibiru, dan bukan pula bukti akan berakhirnya dunia ini pada 2012. Penemuan ini adalah penemuan baru dan merupakan perkembangan yang sangat menarik dalam pencarian planet-planet minor di balik Sabuk Kuiper.
Sabuk Kuiper menempati wilayah yang sangat luas di Tata Surya kita, kira-kira 30-50 SA dari Matahari, dan mengandung sejumlah besar objek-objek batuan dan metalik. Objek terbesar yang diketahui adalah planet kerdil (Plutoid) Eris. Telah lama diketahui, Sabuk Kuiper memiliki karakteristik yang aneh, yang mungkin menandakan keberadaan sebuah benda (planet) besar yang mengorbit Matahari dibalik Sabuk Kuiper. Salah satu karakterikstik tersebut adalah yang disebut dengan “Kuiper Cliff” atau Jurang Kuiper yang terdapat pada jarak 50 SA. Ini merupakan akhir dari Sabuk Kuiper yang tiba-tiba, dan sangat sedikit objek Sabuk Kuiper yang telah dapat diamati di balik titik ini. Jurang ini tidak dapat dihubungkan terhadap resonansi orbital dengan planet-planet masif seperti Neptunus, dan tampaknya tidak terjadi kesalahan (error) pengamatan. Banyak ahli astronomi percaya bahwa akhir yang tiba-tiba dalam populasi Sabuk Kuiper tersebut dapat disebabkan oleh planet yang belum ditemukan, yang mungkin sebesar Bumi. Objek inilah yang diyakini Lykawka dan Mukai, dan telah mereka perhitungkan keberadaannya.
Para peneliti Jepang ini memprediksikan sebuah objek besar, yang massanya 30-70 % massa Bumi, mengorbit Matahari pada jarak 100-200 SA. Objek ini mungkin juga dapat membantu menjelaskan mengapa sebagian objek Sabuk Kuiper dan objek Trans-Neptunian (TNO) memiliki beberapa karakteristik orbital yang aneh, contohnya Sedna

Kuiper Belt Objects (KBOs)
Dalam simulasi teoretis, dua orang peneliti Jepang telah menyimpulkan bahwa bagian paling luar dari Tata Surya kita mungkin mengandung planet yang belum ditemukan. Patryk Lykawa dan Tadashi Mukai dari Universitas Kobe telah mempublikasikan paper mereka dalam Astrophysical Journal. Paper mereka menjelaskan tentang planet minor yang mereka yakini berinteraksi dengan Sabuk Kuiper yang misterius itu.

Planet X Tidaklah Menakutkan LAgi
Jadi, dari mana Nibiru ini berasal? Pada tahun 1976, sebuah buku kontroversial berjudul The Twelfth Planet atau Planet Kedua belas ditulis oleh Zecharian Sitchin. Sitchin telah menerjemahkan tulisan-tulisan kuno Sumeria yang berbentuk baji (bentuk tulisan yang diketahui paling kuno). Tulisan berumur 6.000 tahun ini mengungkapkan bahwa ras alien yang dikenal sebagai Anunnaki dari planet yang disebut Nibiru, mendarat di Bumi. Ringkas cerita, Anunnaki memodifikasi gen primata di Bumi untuk menciptakan homo sapiens sebagai budak mereka.
Ketika Anunnaki meninggalkan Bumi, mereka membiarkan kita memerintah Bumi ini hingga saatnya mereka kembali nanti. Semua ini mungkin tampak sedikit fantastis, dan mungkin juga sedikit terlalu detail jika mengingat semua ini merupakan terjemahan harfiah dari suatu tulisan kuno berusia 6.000 tahun. Pekerjaan Sitchin ini telah diabaikan oleh komunitas ilmiah sebagaimana metode interpretasinya dianggap imajinatif. Meskipun demikian, banyak juga yang mendengar Sitchin, dan meyakini bahwa Nibiru (dengan orbitnya yang sangat eksentrik dalam mengelilingi Matahari) akan kembali, mungkin pada tahun 2012 untuk menyebabkan semua kehancuran dan terror-teror di Bumi ini. Dari “penemuan” astronomis yang meragukan inilah hipotesis Kiamat 2012 Planet X didasarkan. Lalu, bagaimanakah Planet X dianggap sebagai perwujudan dari Nibiru?
Kemudian terdapat juga “penemuan katai coklat di luar Tata Surya kita” dari IRAS pada tahun 1984 dan “pengumuman NASA akan planet bermassa 4-8 massa Bumi yang sedang menuju Bumi” pada tahun 1933. Para pendukung hipotesis kiamat ini bergantung pada penemuan astronomis tersebut, sebagai bukti bahwa Nibiru sebenarnya adalah Planet X yang telah lama dicari para astronom selama abad ini. Tidak hanya itu, dengan memanipulasi fakta-fakta tentang penelitian-penelitian ilmiah, mereka “membuktikan” bahwa Nibiru sedang menuju kita (Bumi), dan pada tahun 2012, benda masif ini akan memasuki bagian dalam Tata Surya kita, menyebabkan gangguan gravitasi.
Dalam pendefinisian yang paling murni, Planet X adalah planet yang belum diketahui, yang mungkin secara teoretis mengorbit Matahari jauh di balik Sabuk Kuiper. Jika penemuan beberapa hari lalu memang akhirnya mengarah pada pengamatan sebuah planet atau Plutoid, maka hal ini akan menjadi penemuan luar biasa yang membantu kita memahami evolusi dan karakteristik misterius bagian luar Tata Surya kita.
Pada manuskrip peninggalan suku yang dikenal menguasai ilmu falak dan sistem penanggalan ini, disebutkan pada tanggal di atas akan muncul gelombang galaksi yang besar sehingga mengakibatkan terhentinya semua kegiatan di muka Bumi ini.

Di luar ramalan suku Maya yang belum diketahui dasar perhitungannya, menurut Deputi Bidang Sains Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Bambang S Tedjasukmana, fenomena yang dapat diprakirakan kemunculannya pada sekitar tahun 2011-2012 adalah badai Matahari. Prediksi ini berdasarkan pemantauan pusat pemantau cuaca antariksa di beberapa negara sejak tahun 1960-an dan di Indonesia oleh Lapan sejak tahun 1975.

Dijelaskan, Sri Kaloka, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lapan, badai Matahari terjadi ketika muncul flare dan Coronal Mass Ejection (CME). Flare adalah ledakan besar di atmosfer Matahari yang dayanya setara dengan 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima. Adapun CME merupakan ledakan sangat besar yang menyebabkan lontaran partikel berkecepatan 400 kilometer per detik.

Gangguan cuaca Matahari ini dapat memengaruhi kondisi muatan antariksa hingga memengaruhi magnet Bumi, selanjutnya berdampak pada sistem kelistrikan, transportasi yang mengandalkan satelit navigasi global positioning system (GPS) dan sistem komunikasi yang menggunakan satelit komunikasi dan gelombang frekuensi tinggi (HF), serta dapat membahayakan kehidupan atau kesehatan manusia. ”Karena gangguan magnet Bumi, pengguna alat pacu jantung dapat mengalami gangguan yang berarti,” ujar Sri.

Langkah antisipatif
Dari Matahari, miliaran partikel elektron sampai ke lapisan ionosfer Bumi dalam waktu empat hari, jelas Jiyo Harjosuwito, Kepala Kelompok Peneliti Ionosfer dan Propagasi Gelombang Radio. Dampak dari serbuan partikel elektron itu di kutub magnet Bumi berlangsung selama beberapa hari. Selama waktu itu dapat dilakukan langkah antisipatif untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan.

Mengantisipasi munculnya badai antariksa itu, lanjut Bambang, Lapan tengah membangun pusat sistem pemantau cuaca antariksa terpadu di Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lapan Bandung. Obyek yang dipantau antara lain lapisan ionosfer dan geomagnetik, serta gelombang radio. Sistem ini akan beroperasi penuh pada Januari 2009 mendatang.

Langkah antisipatif yang telah dilakukan Lapan adalah menghubungi pihak-pihak yang mungkin akan terkena dampak dari munculnya badai antariksa, yaitu Dephankam, TNI, Dephub, PLN, dan Depkominfo, serta pemerintah daerah. Saat ini pelatihan bagi aparat pemda yang mengoperasikan radio HF telah dilakukan sejak lama, kini telah ada sekitar 500 orang yang terlatih menghadapi gangguan sinyal radio.

Bambang mengimbau PLN agar melakukan langkah antisipatif dengan melakukan pemadaman sistem kelistrikan agar tidak terjadi dampak yang lebih buruk. Untuk itu, sosialisasi harus dilakukan pada masyarakat bila langkah itu akan diambil.

Selain itu, penerbangan dan pelayaran yang mengandalkan satelit GPS sebagai sistem navigasi hendaknya menggunakan sistem manual ketika badai antariksa terjadi, dalam memandu tinggal landas atau pendaratan pesawat terbang.

Perubahan densitas elektron akibat cuaca antariksa, jelas peneliti dari PPSA Lapan, Effendi, dapat mengubah kecepatan gelombang radio ketika melewati ionosfer sehingga menimbulkan delai propagasi pada sinyal GPS.

Perubahan ini mengakibatkan penyimpangan pada penentuan jarak dan posisi. Selain itu, komponen mikroelektronika pada satelit navigasi dan komunikasi akan mengalami kerusakan sehingga mengalami percepatan masa pakai, sehingga bisa tak berfungsi lagi.
Dampak ramalan 2012
Meskipun telah dijelasakan oleh metode ilmiah sekalipun tetap saja masih ada orang yang mempercayai kebenaran dari ramalan suku Maya tersebut. Pengaruh buruknya kebanyakan masyarakat dunia menjadi cemas dan khawatir, bahkan bisa saja melakukan bunuh diri akibat stress yang berlebih. Adapun pengaruh baik yang dapat kita peroleh adalah kita diingatkan untuk lebih berhati-hati dan waspada, lebibih merawat lingkungan dengan baik, serta yang paling utama adalah kita diingatkan untuk lebih dekat pada Tuhan selaku Sang Pencipta.
Film fenomenal Kiamat 2012 meraup untung besar. Bayangkan saja, dalam jangka waktu satu minggu saja film tentang kiamat 2012 telah menjadi top hit bahkan bisa meraup pemasukan lebih dari US$ 225 juta (Rp. dua triliun). Perolehan sebanyak itu adalah rekor dalam dunia perfilman untuk kategorie film bukan sekuel.
Penayangan Film 2012 ini telah mampu mengalahkan film Michael Jackson’s This Is It. Inilah sebuah bukti nyata, bahwa hal yang berhubungan kiamat atau hancurnya dunia itu memang laris untuk dijual. Film yang berdurasi sekitar 157 menit itu dibintangi oleh John Cusack, Chiwetel Ejiofor, Amanda Peet, Oliver Platt, dan lain-lain, mengisahkan visualisasi bencana besar yang membuat manusia menjadi ketakutan.
Tak pelak lagi, tak sedikit manusia yang phobia atau telah terindoktrinasi oleh rasa takut. Bahkan mencuatnya fenomena alam (bencana alam) yang sering terjadi akhir-akhir ini, termasuk juga maraknya berbagai macam penyakit mulai dari Flu Babi, Flu Burung, AIDS, dan lain sebagainya—tentu menambah deretan panjang rasa takut manusia yang tak kunjung usai. Belum lagi dengan terjadinya krisis ekonomi global. Bukankah semuanya ini merupakan pertanda, bahwa dunia ini memang akan berakhir atau kiamat?
Rasa takut yang sudah timbul di bawah alam sadar kita ini; diberikan bumbu dengan munculnya ramalan Maya mengenai tanggal hari kiamat yang akan terjadi pada tanggal 21-12-2012. Dengan adanya angka mistik ini; kita menjadi semakin lebih yakin dan percaya bahwa kiamat itu akan terjadi. Disamping itu harus diakui pula, bahwa masyarakat Maya Kuno terkenal piawai dalam ilmu matematika maupun astonominya. Hal inilah yang membuat banyak orang lagi-lagi diserang perasaan takut. Jangan-jangan kiamat pada tanggal tersebut itu bukan hanya sekedar dongeng belaka, melainkan akan menjadi kenyataan.
Rasa cemas ini bukan hanya sekedar dimanfaatkan oleh sang pembuat film saja, tetapi juga oleh banyak penjual jasa lainnya. Mulai dari penjualan buku, koran, tukang ramal, psikiater, bahkan milis-milis di dunia maya (internet) jadi semakin ramai mendiskusikan masalah kiamat. Begitu juga dengan agama; bagi mereka yang takut akan kiamat, bukan saja ingin buruan bertobat, bahkan bersedia memberikan sebagian hartanya untuk bisa mendapatkan tiket; agar bisa selamat pada hari kiamat nanti. Bahkan saking takutnya, ada yang berpikiran ekstrim, ‘buat apa nimbun harta, apabila dua tahun lagi kiamat, lebih baik dihabiskan dari sekarang’.
Masalahnya, kepercayaan tentang kiamat ini bukan hanya berlaku bagi bangsa Maya saja, melainkan juga bagi para pemeluk agama-agama lainnya. Mulai dari Kristen, Islam, Katolik, Hindu maupun Buddha. Jadi mencuatnya film 2012 ini tak bisa dipungkiri akan menjadi “panen besar” juga berbagai macam agama untuk memberikan pembekalan rohani kepada umatnya masing-masing.
Data dari berbagai sumber menyebutkan bahwa fenomena akan terjadinya kiamat ini sudah dibantah secara ilmiah; oleh para blogger amatiran sampai dengan para ahli professional dari badan antariksa Amerika NASA. Memang benar bahwa tahun 2012 adalah hari terakhir dari penanggalan Maya, tetapi hal ini tidak beda jauh seperti juga tanggal 31 Desember penanggalan kita. Apakah akhir tahun ini akan diakhiri dengan kiamat? Tentunya tidak. Melainkan akan diawali oleh tahun ataupun penanggalan baru berikutnya. Bahkan kalau dihitung berdasarkan penanggalan Yahudi, Kiamat akan terjadi pada tahun 2240. Setelah itu akan terjadi masa kedamaian yang disebut Olam Haba (Dunia Masa Depan)
Dampak Negatif & Positif Film 2012
Dampak negatif bagi mereka yang percaya akan terjadinya kiamat pada tgl 21-12-2012 adalah akan kehilangan gairah dalam menghadapi hidup di masa mendatang. Alasannya sederhana. Bagi mereka, percuma saja mengumpulkan harta di bumi, sebab dua tahun lagi semuanya akan berakhir. Sudah Start Count Down menuju hari kebinasaan. “Jadi buat apa bikin rumah baru, memupuk karir, membina keluarga maupun merencanakan untuk dapat anak. Kan kasihan anaknya nanti,” Ujar jemaat di salah satu gereja di Jakarta yang tidak mau disebutkan namanya.
Sementara itu, dampak positifnya adalah manusia akan berusaha untuk bertobat, hidup lebih taat kepada Tuhan. Di samping itu lebih peduli akan lingkungan hidup, karena kiamat itu terjadi bukannya karena keinginan dari Sang Pencipta semata, melainkan juga akibat dari ulah umat manusia sendiri yang sering merusaknya.
Akibat dari Film 2012 ini, dalam sebuah milis di internet, menyebutkan bahwa tak sedikit orang di Belanda telah mengajukan pemutusan hubungan kerja, agar bisa pensiun lebih dini, walaupun usia mereka belum juga mencapai 50 tahun. Dengan alasan mereka ingin menikmati sisa hidup mereka yang hanya tinggal dua tahun lagi. Banyak pula orang yang tidak mau punya anak lagi, bahkan sampai membatalkan hari perkawinan mereka, karena takut kiamat.
Tahukah kita bahwa negara adikuasa seperti Amerika pun sudah jauh-jauh hari sebelumnya membuat bunker persembunyian kiamat? Bahkan China juga dikabarkan merencanakan akan me-launching roket khusus Kuafu untuk menghindari kiamat pada tahun 2012.
Pemerintah Amerika telah menyediakan bunker atau satu tempat persembunyian khusus untuk menghadapi hari kiamat! Tempat tersebut disebut sebagai “Doomsday Hideaway”. Tempat ini disediakan khusus untuk Presiden USA dan para pemimpin tertinggi dari negara Amerika yang juga nanti akan berfungsi sebagai pusat komando FEMA - Federal Emergency Management Agency.
Tempat persembunyian ini sedemikian dirahasiakannya sehingga para anggota dari US Congress sendiripun tidak mengetahuinya secara rinci mengenai fungsi dan kegunaan dari tempat persembunyian ini. Tempat itu diungkap secara gamblang oleh majalah “Progressive Magazine” dengan judul “The Mysterious Mountain”. Lokasi ini sebenarnya merupakan salah satu top secret dari pemerintah Amerika yang akhirnya di bocorkan oleh mantan Jenderal Angkatan Udara USA – Air Force General (Retired) Leslie W. Bray.
Dimana letaknya tempat persembunyian untuk hari kiamat ini? Tidak jauh dari satu kota kecil yang bernama Bluemont di Virginia sekitar 80 km dari Washington DC. Tempat persembunyian ini dibuat didalam sebuah gunung batu granit yang disebut Mount Weather.
Pada awalnya di tahun 1930 - 1940 Mount Weather itu dibuat untuk kantor dari biro cuaca nasional (National Weather Bureau Facility) dari sinilah mereka mendapatkan nama itu. Berdasarkan keterangan dari orang-orang yang pernah bekerja di dalam gunung tempat persembunyian tersebut, Mount Weather itu adalah kota dibawah tanah - di dalam batu granit, yang telah dilengkapi dengan segala macam fasilitas, mulai dari cafetarias, rumah sakit dsb-nya, jadi benar-benar satu kota yang lengkap sekali. Makanan maupun obat-obatan untuk berbulan-bulan telah disediakan disana. Bukan hanya itu saja di dalam kota tsb juga telah dilengkapi dengan pemancar radio/TV maupun alat transport seperti trem di bawah tanah, bahkan mereka mempunyai mata air sendiri, jadi tidak tergantung dari air diluar gunung. Bahkan di dalamnya ada satu laboratorium pusat-pusat tanam-tanaman maupun perternakan agar mereka bisa menyambung hidup mereka terus untuk jangka waktu bertahun-tahun.
Tempat persembunyian ini dijaga dengan sangat ketat sekali, sehingga hanya orang-orang pilihan saja yang boleh dan bisa bekerja disana. Walaupun namanya Mount Weather, tetapi dari permukaan tanah tidak kelihatan sebagai gunung jadi datar, karena tempatnya benar-benar sangat tersembunyi dan sangat rahasia sekali, mirip di film James Bond.
Pemerintah adikuasa seperti Amerika sekalipun, rupanya sudah menyadari bahwa waktu kiamat ini sudah dekat, bahkan tidak sedikit orang yang percaya bahwa generasi manusia sekarang ini adalah generasi yang terakhir.
Kesimpulan
Dari semua artikel yang saya tulis, saya menyimpulkan bahwa sebuah ramalan memiliki pengaruh besar dalam kehidupan manusia. Baik dari kehidupan masyarakat yang masih primitive maupun masyarakat yang sudah modern saat ini. Sebuah ramalan dapat kita percaya maupun tidak bergantung dari masing-masing individu. Dan ramalan menurut saya merupakan suatu penuntun untuk melangkahkan diri kita ke depan apakah akan berjalan dengan baik atau tidak, tetapi saya juga tidak mengiyakan bahwa ramalan adalah sesuatu yang pasti akan terjadi melainkan hanya pembantu/ pemicu kita agar dapat melangkah ke depan dengan baik. Bila suatu ramalan mengatakan hal yang baik kita dapat menerima hal itu dan menjadi motivasi kita, yang tentunya kita tidak boleh berpuas atau hanyut dalam ramalan tersebut karena tidak semua ramalan itu benar. Lalu bila kita memperoleh ramalan yang buruk, kita tentunya tidak boleh langsung hanyut dalam ramalan tersebut dan langsung menyerah atau berputus asa, karena seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa tidak semua ramalan adalah benar. Dan tentunya ramalan buruk itu menjasi pengingat kita untuk lebih dekat pada Tuhan dan berhati-hati dalam setiap melangkah.
Sumber : (http://www.indospiritual.com/artikel_misteri-kalender-maya-dan-ramalan-kiamat-2012.html , http://tonywijaya.blog.binusian.org/2009/04/21/kiamat-2012-ramalan-suku-maya/, http://pantekostapos.com/?p=94 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar