Studio Ghibli (スタジオジブリ) adalah sebuah studio film animasi Jepang. Film-film animenya mengandung unsur-unsur provokatif, imajinatif, emosional dan telah mendapatkan pujian yang luas dari seluruh dunia.
Namanya berasal dari nama panggilan yang digunakan orang-orang Italia untuk menyebut pesawat-pesawat pengincar Sahara mereka pada masa Perang Dunia II; nama yang mengandung arti angin panas yang bertiup menyusuri Gurun Sahara (sirocco). Meskipun istilah tersebut berasal dari bahasa Italia, dalam bahasa Jepang nama studio itu dilafalkan 'ji-bri' atau 'ji-bu-ri'. Teori di balik nama tersebut adalah bahwa studio tersebut sedang meniupkan angin yang baru terhadap industri anime.
Didirikan pada tahun 1985, Ghibli dipimpin sutradara ternama Hayao Miyazaki (宮崎 駿 Miyazaki Hayao) bersama dengan rekannya yang juga pembimbingnya, Isao Takahata (高畑 勲 Takahata Isao). Asal mula Studio Ghibli dapat dibilang berawal pada tahun 1983, dengan film Nausicaä of the Valley of Wind (風の谷のナウシカ Kaze no tani no Naushika, 1984), yang mulanya merupakan manga bersambung yang diterbitkan majalah manga terbitan Tokuma Shoten (徳間書店). Tokuma adalah perusahaan induk Studio Ghibli, dan telah memberikan pada Disney hak-hak video untuk delapan filmnya serta hak distribusi dunia untuk Princess Mononoke (もののけ姫 Mononoke Hime, 1997) dan Spirited Away (千と千尋の神隠し Sen to Chihiro no Kamikakushi, 2001). Film terbaru Miyazaki, Howl's Moving Castle, (ハウルの動く城 Hauru no ugoku shiro, 2004) sebenarnya merupakan adaptasi sebuah buku karya penulis Britania, Diana Wynne Jones, yang diterbitkan di beberapa negara termasuk Amerika Serikat dan Kanada. Komponis Joe Hisaishi telah menyediakan soundtrack bagi beberapa film Ghibli.
Film Ghibli yang bukan merupakan hasil arahan Miyazaki yang paling terkenal dan dipuji adalah Grave of the Fireflies (火垂るの墓 Hotaru no Haka, 1988), yang disutradarai Isao Takahata, sebuah film sedih yang terfokus pada kehidupan dua anak yatim piatu pada zaman pasca-Perang Dunia II di Jepang.
Berikut film-film yang telah dibuat :
Castle in the Sky (1986)
Grave of the Fireflies (1988)
My Neighbor Totoro (1988)
Kiki's Delivery Service (1989)
Only Yesterday (1991)
Porco Rosso (1992)
Ocean Waves (1993)
Pom Poko (1994)
Whisper of the Heart (1995)
On Your Mark (1995) (video klip)
Princess Mononoke (1997)
My Neighbors the Yamadas (1999)
Shiki-Jitsu (2000) (di bawah divisi live action Studio Kajino)
Spirited Away (2001)
The Cat Returns (2002) (sekuel kepada Whisper of the Heart)
Ghiblies Episode 2 (2002) (ditayangkan pada saat yang bersamaan dengan The Cat Returns)
Innocence: Ghost in the Shell (2004) (diproduksi bersama dengan Production I.G.)
Howl's Moving Castle (2004)
Tales from Earthsea (2006)
Ponyo on the Cliff by the Sea (2008)
Isao Takahata mengadaptasikan film Michel Ocelot Kirikou et la sorcière ke dalam bahasa Jepang, dan film tersebut disalurkan di Jepang oleh Studio Ghibli. Selain itu, Ghibli juga memroduksi film pendek Takahata pada tahun 2004 berjudul Winter Days.
(Catatan: Nausicaä of the Valley of the Wind (1984) sering dicatat sebagai film produksi Ghibli, namun sebenarnya dibuat sebelum studio tersebut didirikan.).
Dan ini adalah sinopsis dari beberapa film buatan studio Ghibli:
Grave of the Fireflies
Berkisah tentang dua orang kakak beradik, pada masa menjelang akhir Perang Dunia II, di kota Kobe Jepang. Sang kakak, Seita yang masih duduk di bangku SMP dan Adiknya Setsuko yang berusia 5 tahun. Perang telah membuat mereka harus kehilangan ibu, yang tewas akibat terkena serangan udara pesawat Amerika dan Ayah yang harus berjuang di medan perang.
Setelah kematian sang ibu, mau tidak mau mereka harus bertahan hidup. Rumah mereka hangus, tak ada lagi yang tersisa, semua bangunan rata dengan tanah. Beruntung masih ada makanan dan barang2 berharga keluarga yang sempat dikubur Seita di pekarangan rumah, untuk sementara waktu hanya itu persediaan yang bisa membantu. Akhirnya Seita memutuskan untuk mencari sanak keluarga yang bisa menampung mereka.
Seita berjalan sambil membawa gerobak berisi barang2 yang tersisa beserta Setsuko di dalamnya, Kehilangan orang tua telah membuat Seita menjadi terlihat dewasa dan tegar. Perannya bukan lagi hanya sebagai seorang kakak tapi juga sebagai Ayah dan Ibu bagi Setsuko. Kalau dulu mereka terbiasa hidup berkecukupan, makan yang enak, tempat tinggal yang nyaman, dengan orang tua yang selalu menjaga mereka, kini semua lenyap dan cuma jadi kenangan indah di benak Seita, saat bersama orang tuanya, tertawa bersama atau ketika menghibur Setsuko dengan nyanyian.
Akhirnya mereka sampai di rumah bibinya. Disana mereka makan seadanya, yang tak lain adalah persediaan makanan yang mereka bawa sendiri sebelumnya, karena ternyata si bibi memperbolehkan mereka tinggal dengan syarat harus memberikan separuh persediaan makanan dan barang2 berharga yang mereka bawa. Pertengkaran terjadi, ketika Seita mendapati bibinya sedang menjual kimono2 mahal milik ibunya. Dari situ kecurigaan Seita bertambah mengenai paket2 barang atau makanan dari ayahnya yang tak pernah sampai. Seita memutuskan untuk pergi dan pindah dari sana.
Mereka menemukan sebuah tempat perlindungan dari bom mirip terowongan di tepi danau dan menetap disana. Tempat tersebut sempat di tutup dan disegel karena belum lama berselang, telah terjadi aksi bunuh diri sang Kepala Sekolah beserta anggota keluarganya, yang merasa bertanggung jawab karena telah menampung korban perang tapi tidak bisa menyelamatkannya ketika terjadi kebakaran. Mereka adalah keluarga yang baik karena pernah membuat Seita dan adiknya merasa berada di tengah2 keluarga.
Seita menjual semua barang2 berharga yang tersisa untuk membeli beras, seringkali Setsuko mengkhayalkan batu2 kerikil adalah beberapa buah permen, malam hari dia bermain dengan kunang2 tapi selalu mati keesokan paginya. Semakin hari persediaan makanan menipis dan semakin hari bertambah juga kuburan kunang2 Setsuko. Tak ada lagi yang bisa di makan, hingga suatu saat Setsuko pun terkena diare, semakin hari tubuhnya semakin lemah hingga tergolek lemas di atas tanah. Demi menyelamatkan Setsuko, Seita terus berusaha apapun caranya meskipun dengan mencuri makanan di kebun petani atau ke rumah penduduk yang sedang di hujani bom. Sayangnya, nyawa Setsuko tidak bisa tertolong lagi, Seita berteriak memanggil Setsuko tapi dia tidak pernah bangun lagi. Akhirnya, kuburan Setsuko di tempatkan diantara kuburan kunang2 peliharaannya.
Princess Mononoke
Princess Mononoke (もののけ姫 Mononoke-hime?) adalah animasi fantasi bersejarah tahu 1997 yang ditulis dan disutradarai oleh Hayao Miyazaki dari Studio Ghibli. "Mononoke" (物の怪?) bukanlah sebuah nama, tetapi istilah umum dalam bahasa Jepang untuk roh atau raksasa. Film ini pertama dirilis di Jepang pada tanggal 12 Juli 1997, dan di Amerika Serikat pada tanggal 29 Oktober 1999.
Princess Mononoke adalah sebuah drama periode tertentu khususnya di akhir periode Muromachi Jepang tetapi dengan banyak unsur fantastis. Cerita berpusat pada keterlibatan orang luar Ashitaka dalam perjuangan antara wali supranatural hutan dan manusia dari Kota Besi yang mengkonsumsi banyak sumber daya alam. Tidak ada kemenangan yang jelas, dan harapan bahwa hubungan antara manusia dan alam dapat seimbang menjadi kabur.
Spirited Away
Spirited Away atau Sen to Chihiro no Kamikakushi (千と千尋の神隠し, "Penculikan Ajaib Sen dan Chihiro") adalah sebuah film tahun 2001 yang disutradarai sutradara anime dan mangaka Jepang Hayao Miyazaki yang dibuat di Studio Ghibli.
Spirited Away dirilis di Jepang pada Juli 2001, menarik penonton sebanyak sekitar 23 juta dan meraup pendapatan sebesar 30 miliar yen, mengalahkan Titanic untuk menjadi film tersukses dalam sejarah Jepang. Film ini memenangkan penghargaan Oscar pada tahun 2002 dalam kategori Film Animasi Terbaik dan menjadi anime pertama yang meraih penghargaan dalam kategori tersebut. Film ini juga memenangi Penghargaan Beruang Emaspada Pesta Film Internasional Berlin 2002 (bersama Bloody Sunday).
Cihiro adalah gadis berusia sepuluh tahun yang pindah ke kota lain bersama orang tuanya. Dia tidak begitu senang dengan rencana kepindahan tersebut dan hanya mempertimbangkan bagaimana rencana tersebut memengaruhi dirinya, mengeluh tentang semuanya termasuk sekolah barunya sampai buket bunga yang telah diberikannya kepada teman-temannya sebagai hadiah.
Ketika sedang mencari rute yang lebih dekat ke rumah baru mereka, Ayah Chihiro mengendara ke jalan kecil yang berakhir ke bangunan misterius. Orang tua Chihiro penasaran dan masuk melewatigerbang yang gelap dari bangunan tersebut. Di sisi lain, mereka menemukan apa yang mereka asumsikan sebagai taman bermain yang sudah ditinggalkan, yang nantinya disingkap bahwa tempat itu sebenarnya perbatasan antara dunia arwah dan dunia manusia.
Ketika berjalan menyusuri bantaran sungai, Mencium bau makanan dan mengikuti aromanya melewati lembah berrumput ke desa kecil yang penuh dengan restoran. Walaupun restoran tersebut sepertinya kosong, mejanya penuh dengan makanan. Orang tua Chihiro memakan makanan tersebut, tetapi Chihiro tidak ikut masuk karena takut pemilik makanan tersebut akan marah dan menangkap mereka. Ketika mereka menawarkan makanan, dia menolak dan lari. Makanan tersebut nantinya akan menjadi akar masalah yang membuat orang tua Chihiro berubah menjadi babi. Chihiro kemudia melihat sebuah jembatan yang menuju sebuah tempat pemandian umum yang besar. Sebelum sampai, seorang anak lelaki bernama Haku, mendekatinya dan memperingati dirinya untuk pergi sebelum matahari terbenam. Saat itu juga, langit mulai gelap dan lampu di pemandian tersebut dinyalakan. Haku memberitahu Chihiro untuk menyeberangi sungai secepat mungkin sementara dia akan mengalihkan perhatian lainnya.
Chihiro berlari kembali ke restoran dimana orang tuanya makan dan menemukan bahwa mereka telah berubah menjadi babi. Dia sangat ketakutan dan mencoba kembali ke mobilnya. Dia dihentikan di tengah jalan karena melihat padang rumput yang telah dilewati sebelumnya telah tenggelam di bawah air.
Chihiro semakin bingung ketika dia menjadi transparan. Haku menemukannya dan memberinya makanan dari dunia arwah, sehingga dia tidak lagi menghilang. Dia membantu Chihiro untuk menyelinap masuk ke pemandian umum, yang dimiliki oleh seorang penyihir bernama Yubaba. Haku memberi tahu Chihiro bahwa satu-satunya cara agar dia hidup selamat di dunia arwah adalah dengan bekerja di pemandian umum untuk menyelamatkan orang tuanya.
Ghost in the Shell 2: Innocence
Ghost in the Shell 2: Innocence, dikenal sebagai Innocence (イノセンス Inosensu?) di Jepang, merupakan animasi film fiksi ilmiah tahun 2004 dan sekuel film, Ghost in the Shell. Dirilis di Jepang pada tanggal 6 Maret 2004, dan di Amerika Serikat pada tanggal 17 September 2004, memiliki anggaran produksi sekitar $ 20 juta (sekitar ¥ 2000000000). Untuk meningkatkan pembiayaan, Produksi. presiden IG, Mitsuhisa Ishikawa, meminta presiden Studio Ghibli, Toshio Suzuki, untuk bekerja pada proyek dengan dia sebagai co-produser. Film ini ditulis dan disutradarai oleh Mamoru Oshii, dengan cerita terhubung dengan manga oleh Shirow Masamune. Film ini diproduksi oleh Production I.G. Sebuah soundtrack untuk film ini dirilis dengan nama of Innocence OST
Dalam rangka untuk pasar yang lebih baik film luar Jepang, Ghost di Shell 2 moniker ditambahkan ke judul film, dengan Innocence hanya menjadi subjudul.
Cerita didasarkan pada Ghost asli dalam bab manga Shell, Robot Rondo, meskipun banyak dimodifikasi dari cerita aslinya. Cerita dimulai pada tahun 2032.
Batou, awalnya bermitra dengan Mayor Kusanagi, yang menghilang pada akhir film pertama kini bekerja sama dengan Togusa. Seksi Keamanan Publik 9 menyelidiki cyborg-perusahaan yang disebut LOCUS Solus (dari novel dengan judul yang sama karya penulis Perancis, Raymond Roussel), dan yang gynoids-androids dibuat dalam bentuk perempuan muda dan digunakan sebagai boneka seks-yang menewaskan delapan orang, karena sengaja dirusak dengan untuk memicu penyelidikan polisi. Boneka memiliki sebuah "hantu" yang diciptakan dengan menggunakan metode ilegal menggunakan "hantu-dubbing" mesin yang menghasilkan "informasi-terdegradasi, volume tinggi salinan", tetapi membunuh yang asli dalam proses. Gadis-gadis muda diculik oleh Yakuza dan dijual ke Solus LOCUS untuk proses ini. Dua gadis bersekongkol dengan LOCUS Solus pengiriman inspektur, bernama Volkerson, menyebabkan kerusakan, dan dengan demikian menarik perhatian resmi terhadap penderitaan mereka.
Mayor Motoko Kusanagi, protagonis dari Ghost in the Shell, terdaftar sebagai hilang, meskipun agen pemerintah masih mencari saat ia memiliki pengetahuan rahasia pada Project 2501. Dalam film tersebut, Batou menjelaskan kepada Togusa bahwa ia membantu pelarian utama karena pemerintah hanya peduli tentang apa yang dia tahu, dan bukan dia sebagai pribadi.
Dalam klimaks film, ketika Batou sedang kewalahan oleh Locus Solus penjaga dan gynoids saling membunuh, Kusanagi dan Batou bertemu kembali di tengah-tengah baku tembak ketika ia mendownload bagian dari kesadaran dirinya yang menjadi gynoid kosong. Setelah "Kusanagi" telah memenuhi tugasnya, dia meyakinkan Batou bahwa dia akan selalu bersamanya tepat sebelum gynoid akan dinonaktifkan. Namun, saat menang Batou, dihadapkan dengan salah satu gadis yang diselamatkan, tidak ikut bersukacita dan dengan tegas menyatakan bahwa ia dan Volkerson tidak menyetujui boneka mereka ditakdirkan untuk memiliki kepribadian ("hantu"), membunuh orang dan akhirnya mati dari tangan hukum.
Ponyo
Ponyo on the Cliff (崖の上のポニョ, Gake no ue no Ponyo) adalah sebuah film animasi karya Hayao Miyazaki yang dirilis oleh Toei Company (Jepang),pada tanggal 19 juli 2009. Film ini adalah karya terbaru Hayao Miyazaki setelah film animasi Howl's Moving Castle yang dirilis 4 tahun lalu (2004). Selain sebagai sutradara, dalam Ponyo, Hayao Miyazaki juga merangkap sebagai produser dan penulis, hal ini juga pernah dialami Hayao Miyazaki pada saat membuat film animasi Spirited Away pada tahun 2001.
Tokoh utama dalam film ini adalah seekor anak ikan yang ingin menjadi manusia bernama Ponyo dan seorang anak laki-laki yang bernama Sousuke. Dalam karya-karya yang diproduseri oleh Hayao Miyazaki, Ponyo adalah karya yang tidak memiliki sisi kekerasan, karya yang bernuansa sama adalah film animasi berjudul Kiki's Delivery Service yang dirilis pada tahun 1989.
Ponyo diadaptasi dari cerita anak-anak The Little Mermaid karya Hans Christian Andersen. Miyazaki tidak mengadaptasi The Little Mermaid sepenuhnya, dia mengubah banyak hal, dengan memindahkan setting ke Jepang masa kini agar mengurangi nuansa kristiani yang ada pada The Little Mermaid. Pada konferensi pers di Festival Film Venice, Miyazaki mengatakan bahwa, pada proses pembuatan Ponyo, dia menyadari bahwa karyanya mirip dengan The Little Mermaid, namun Miyazaki menegaskan bahwa Ponyo dibuat bukan berdasarkan The Little Mermaid.Film ini adalah percampuran antara dunia nyata dan fantasi. Di dalamnya banyak terjadi kejadian alam yang aneh yang tidak disertai penjelasan mengapa hal itu terjadi. Miyazaki menjelaskan bahwa, pada saat dia membuat karya ini dia berfikir untuk membuat film yang tidak beralur tetapi mudah dimengerti. Miyazaki merasa bosan dengan alur cerita yang biasa dan ingin membuat sesuatu yang tidak bergantung pada idealisme.
Ponyo adalah anak ikan yang tinggal di laut. Pada suatu hari, dia memutuskan untuk pergi dari rumahnya dan bertualang ke dunia luar. Ponyo hampir saja terjaring oleh nelayan ikan, pada saat dia terperangkap di jaring, kepala Ponyo terbentur botol selai dan kehilangan kesadaran. Namun Ponyo bisa lolos dari jaring itu karena secara kebetulan keluar dari celah-celah jaring nelayan.
“Sousuke” tinggal di rumah yang ada di atas tebing. Dia menemukan Ponyo di pantai, lalu dia menyelamatkan Ponyo dan mereka menjadi sahabat karib. Namun, Ponyo ditangkap oleh ayahnya, Fujimoto dan dipaksa untuk kembali ke rumahnya. Ponyo yang ingin menjadi manusia dan tinggal bersama Sousuke mencuri obat sihir milik ayahnya dan berusaha untuk kembali ke rumah Sousuke. Ponyo akhirnya berhasil menjadi manusia dan kembali tinggal bersama Sousuke namun terkena kutukan. Kutukan itu adalah, Ponyo akan hilang menjadi busa jika Sousuke memiliki perasaan kepada wanita lain.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Studio_Ghibli
http://athamiri.wordpress.com/2011/10/18/film-grave-of-the-fireflies-hotaru-no-haka-2008/
http://id.wikipedia.org/wiki/Princess_Mononoke
http://id.wikipedia.org/wiki/Spirited_Away
http://en.wikipedia.org/wiki/Ghost_in_the_Shell_2:_Innocence
http://id.wikipedia.org/wiki/Ponyo_on_the_Cliff_by_the_Sea
Tidak ada komentar:
Posting Komentar