Banjir di Jakarta
Abstraksi
"Banjir ialah keadaan air yang menenggelami atau mengenangi sesuatu kawasan atau tempat yang luas" - Wikipedia
Penyebab dari banjir dapat juga disebabkan oleh berbagai macam sebab, seperti saluran air yang tersumbat dan tidak adanya lahan penghijauan untuk menampung air,
Banjir di Jakarta ibarat teman setia yang menemani masyarakat ibukota selama musim hujan terjadi. Hal ini disebabkan oleh pembangunan yang tidak terkendali dan tata ruang kota yang tidak ideal. banjir di Jakarta juga dapat menajdi sebuah lagu lama yang akan terus diputar saat musim penghujan tiba. Tiap tahunnya banjir di Jakarta bukannya makin surut melainkan menjadi bencana progesif yaitu semakin luasnya intensitas banjir dan area yang terkena banjir.
Kata kunci banjir,penyebab banjir, dan banjir di jakarta.
Penyebab Banjir di jakarta
Banjir di Jakarta memang sangat sulit untuk ditiadakan dikarenakan berbagai macam penyebab, yaitu :
1. Rusaknya Tata Kota
Gencarnya pembangunan gedung-gedung seperti mal,apatemaen, gedung perkantoran ,dll sebagai salah satu penyebab terjadinya banjir di Jakarta. Pembangunan kota yang tidak didasarkan pada blue print dan tidak berdayanya pemerintah daerah dalam mengatur laju pembangunan gedung komersial menjadi penyebab rusaknya lingkungan hidup di daerah ibukota Jakarta.
2. Rusaknya Penghijauan di Hilir
Kerusakan lingkungan juga tidak hanya terjadi di jakarta saja, tetapi di daerah-daerah hilir seperti di puncak, Bogor dan Cianjur yang kondisinya juga memprihatinkan.Daerah dataran tinggi dan hutan-hutan banyak disulap menjadi lahan pertanian dan vila-vila. Padahal daerah tersebut merupakan penyangga bagi daerah ibukota agar terhindar dari banjir.
3. Tergesernya Situ dan Resapan Air
Fungsi utama dari sit di daerah jakarta sebagai penampung air hujan. Berdasarka sejarah yang ada, dahulu Belanda banyak membangun situ. Dikarenakan kontur tanah di daerah Jakarta atau pada jaman dahulu disebut Batavia, memiliki kontur tanah yang sama dengan yang ada di belanda. Namun situ-situ itu sekarang sudah banyak yang diubah untuk dijadikan perumahan atau apartemen. Padahal fungsi dari situ itu sendiri untuk mengendalikan air hujan dan air rob agar tidak banjir.
4. Perilaku Buruk dari Masyarakat
Padatnya jumlah penduduk di Jakarta, menyebabkan banyak jumlah bangunan yang ad, baik itu bangunan resmi maupun bangunan liar. Banyak kita temui bangunan liar dibangun di pinggir-pinggir aliran sungai di Jakarta. Dan hal tersebut meneyebabkan terganggunya aliran sungai menuju laut. Tidak hanya bangunan liar tetapi juga ulah dari masyarakat ibukota itu sendiri yang tidak bisa menjaga lingkungan seperti menjadikan sungai sebagai WC dan membuang sampah sembarangan terlebih di sungai,gorong-gorong, dll. Hal itu semua selain menyebabkan banjir juga menyebabka kualitas air sungai menjadi buruk.
5. Tidak Adanya Kesadaran dari Masyarakat dan Pemerintah
Dari semua penyebab banjir yang ada yang menjadi prioritas utama adalah tidak adanya kesadaran dari dalam diri kita sebagai masyarakat maupun pemerintah dalam menjaga lingkungan dan mengurangi banjir di Jakarta. Meskipun ada hanya ada segelintir orang saja yang memiliki kesadaran tersebut. Banyak dari kita hanya mementingkan kepentingan diri sendiri tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi di sekitar kita. Dan bagi pemerintah itu sendiri kurang tegasnya dalam mengatur tata kota di ibukota serta pemberian sangsi tegas maupun hukum. Seperti dengan mudahnya pemerintah memberikan izin dalam pembangunan gedung-gedung komersial di berbagai tempat. Dan tidak berjalannya program pemerintah dalam penanggulagan banjir dan kebanyakan dari program-program pemerintah tersebut tidak pernah sampai selesai atau tuntas.
Oleh karena itu kita sebagai warga ibukota Jakarta, kita tidak hanya bisa menuntut pada pemerintah untuk menanggulangi banjir tetapi kita juga harus terjun langsung dalam menaggulangi banjir tetapi di kita harus melakukan tindakan nyata juga dan menanamkan kesadaran dalam diri kita masing-masing untuk menjaga lingkungan. Hal tersebut dapat dimulai dari hal yang kecil yaitu membuang sampah pada tempatnya, mengadakan kerja bakti bersama dalam membersihkan gorong-gorong di sekitar RT tempat tinggal kita, dan mendukung program-program pemerintah yang menurut kita terbaik dalam menanggulangi dampak banjir.Berikut kutipan janji kampanye Jokowi-Ahok menegenai banjir yang saya kutip dari Detik.com edisi Rabu, 11/07/12.
Daftar Pustaka
http://richmondtraytor.blogspot.com/2012/01/kutipan-daftar-pustaka-abstrak.html
http://www.anneahira.com/banjir-di-jakarta.htm
http://suarajakarta.com/2012/09/17/jokowi-janji-atasi-banjir-di-jakarta-di-solo-rumah-wakil-walikota-kebanjiran/
Abstraksi
"Banjir ialah keadaan air yang menenggelami atau mengenangi sesuatu kawasan atau tempat yang luas" - Wikipedia
Penyebab dari banjir dapat juga disebabkan oleh berbagai macam sebab, seperti saluran air yang tersumbat dan tidak adanya lahan penghijauan untuk menampung air,
Banjir di Jakarta ibarat teman setia yang menemani masyarakat ibukota selama musim hujan terjadi. Hal ini disebabkan oleh pembangunan yang tidak terkendali dan tata ruang kota yang tidak ideal. banjir di Jakarta juga dapat menajdi sebuah lagu lama yang akan terus diputar saat musim penghujan tiba. Tiap tahunnya banjir di Jakarta bukannya makin surut melainkan menjadi bencana progesif yaitu semakin luasnya intensitas banjir dan area yang terkena banjir.
Kata kunci banjir,penyebab banjir, dan banjir di jakarta.
Penyebab Banjir di jakarta
Banjir di Jakarta memang sangat sulit untuk ditiadakan dikarenakan berbagai macam penyebab, yaitu :
1. Rusaknya Tata Kota
Gencarnya pembangunan gedung-gedung seperti mal,apatemaen, gedung perkantoran ,dll sebagai salah satu penyebab terjadinya banjir di Jakarta. Pembangunan kota yang tidak didasarkan pada blue print dan tidak berdayanya pemerintah daerah dalam mengatur laju pembangunan gedung komersial menjadi penyebab rusaknya lingkungan hidup di daerah ibukota Jakarta.
2. Rusaknya Penghijauan di Hilir
Kerusakan lingkungan juga tidak hanya terjadi di jakarta saja, tetapi di daerah-daerah hilir seperti di puncak, Bogor dan Cianjur yang kondisinya juga memprihatinkan.Daerah dataran tinggi dan hutan-hutan banyak disulap menjadi lahan pertanian dan vila-vila. Padahal daerah tersebut merupakan penyangga bagi daerah ibukota agar terhindar dari banjir.
3. Tergesernya Situ dan Resapan Air
Fungsi utama dari sit di daerah jakarta sebagai penampung air hujan. Berdasarka sejarah yang ada, dahulu Belanda banyak membangun situ. Dikarenakan kontur tanah di daerah Jakarta atau pada jaman dahulu disebut Batavia, memiliki kontur tanah yang sama dengan yang ada di belanda. Namun situ-situ itu sekarang sudah banyak yang diubah untuk dijadikan perumahan atau apartemen. Padahal fungsi dari situ itu sendiri untuk mengendalikan air hujan dan air rob agar tidak banjir.
4. Perilaku Buruk dari Masyarakat
Padatnya jumlah penduduk di Jakarta, menyebabkan banyak jumlah bangunan yang ad, baik itu bangunan resmi maupun bangunan liar. Banyak kita temui bangunan liar dibangun di pinggir-pinggir aliran sungai di Jakarta. Dan hal tersebut meneyebabkan terganggunya aliran sungai menuju laut. Tidak hanya bangunan liar tetapi juga ulah dari masyarakat ibukota itu sendiri yang tidak bisa menjaga lingkungan seperti menjadikan sungai sebagai WC dan membuang sampah sembarangan terlebih di sungai,gorong-gorong, dll. Hal itu semua selain menyebabkan banjir juga menyebabka kualitas air sungai menjadi buruk.
5. Tidak Adanya Kesadaran dari Masyarakat dan Pemerintah
Dari semua penyebab banjir yang ada yang menjadi prioritas utama adalah tidak adanya kesadaran dari dalam diri kita sebagai masyarakat maupun pemerintah dalam menjaga lingkungan dan mengurangi banjir di Jakarta. Meskipun ada hanya ada segelintir orang saja yang memiliki kesadaran tersebut. Banyak dari kita hanya mementingkan kepentingan diri sendiri tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi di sekitar kita. Dan bagi pemerintah itu sendiri kurang tegasnya dalam mengatur tata kota di ibukota serta pemberian sangsi tegas maupun hukum. Seperti dengan mudahnya pemerintah memberikan izin dalam pembangunan gedung-gedung komersial di berbagai tempat. Dan tidak berjalannya program pemerintah dalam penanggulagan banjir dan kebanyakan dari program-program pemerintah tersebut tidak pernah sampai selesai atau tuntas.
Oleh karena itu kita sebagai warga ibukota Jakarta, kita tidak hanya bisa menuntut pada pemerintah untuk menanggulangi banjir tetapi kita juga harus terjun langsung dalam menaggulangi banjir tetapi di kita harus melakukan tindakan nyata juga dan menanamkan kesadaran dalam diri kita masing-masing untuk menjaga lingkungan. Hal tersebut dapat dimulai dari hal yang kecil yaitu membuang sampah pada tempatnya, mengadakan kerja bakti bersama dalam membersihkan gorong-gorong di sekitar RT tempat tinggal kita, dan mendukung program-program pemerintah yang menurut kita terbaik dalam menanggulangi dampak banjir.Berikut kutipan janji kampanye Jokowi-Ahok menegenai banjir yang saya kutip dari Detik.com edisi Rabu, 11/07/12.
Semoga apa yang dijanjikan oleh Bapak Jokowi-ahok yang sekarang menjadi gubernur dan wakil Gubernur jakarta dapat terlaksana.Janji Jokowi untuk Atasi Banjir JakartaBanjir merupakan masalah klasik di Jakarta. Untuk itu Jokowi dan Ahok hadir membawa janji untuk mengatasi masalah ini. Cara yang dilakukan antara lain melakukan pembangunan embung/folder untuk menangkap dan menampung air hujan di setiap kecamatan dan di setiap kelurahan.Jika jadi gubernur DKI, Jokowi melalui Pemda DKI akan membeli daerah tangkapan air seperti situ atau waduk di hulu sungai agar debit air yang masuk ke Jakarta bisa dikendalikan. Selain itu akan dijalin kerja sama dengan daerah penyangga Jakarta untuk membuat sebuah otoritas yang mengatur dan mengelola sungai-sungai yang bermuara di Jakarta.Cara lain untuk mengatasi banjir yang diusulkan mereka adalah dengan mengintegrasikan seluruh saluran drainase agar terkoneksi dengan kanal-kanal pembuangan air.
Daftar Pustaka
http://richmondtraytor.blogspot.com/2012/01/kutipan-daftar-pustaka-abstrak.html
http://www.anneahira.com/banjir-di-jakarta.htm
http://suarajakarta.com/2012/09/17/jokowi-janji-atasi-banjir-di-jakarta-di-solo-rumah-wakil-walikota-kebanjiran/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar